SEMESTER KE DUA
Cuaca cerah pagi ini. Sama seperti hari-hari yang lain.
Sekilas kita tak akan menyangka bahwa ada yang berbeda dengan hari ini. Apakah
itu? Yaitu hari yang memulai pertengahan kedua tahun 2019.
Artinya, setengah tahun pertama sudah genap kita lewati.
Kemajuan apa yang telah kita dapatkan selama satu semester tersebut? Apapun
itu, pastikan bahwa fokus kita lebih kepada kualitas hati.
Sebab, setiap keberhasilan yang kita peroleh selalu diawali
dari hati. Itulah mengapa Rasulullah berpesan bahwa kondisi hati kita sangat
menentukan. Jika ia baik, maka baiklah semua. Begitu pun sebaliknya.
You can't win
physically if you're losing mentally.
Orang-orang barat pun berkata; Engkau tak mungkin menang secara
nyata, jika kalah secara hati. Jadi, pusatkan perhatian kita dalam melapangkan
hati. Insya Allah, sisi kehidupan kita yang lain pun ikut lapang.
Sejak dahulu, ulama-ulama kita sangat mengerti betapa
substansialnya perihal keluasan hati ini. Suatu hari seseorang datang kepada
Al-Imam Ibrahim bin Adham, dan mengeluh tentang rezekinya karena ia memiliki
banyak anak di rumah. Maka beliau menjawab,
اِبعَثْ إِلَيَّ مِنهُمْ مَنْ لَيْسَ رِزْقُهُ عَلَى الله
"Pilihlah siapa
saja di antara anak-anakmu yang rezekinya tidak dijamin oleh Allah, silahkan
bawa ke sini."
Orang itupun tersentak dan segera menyadari kekhilafannya.
Sang ulama sesungguhnya menyadari bahwa masalah orang itu bukan pada rezekinya,
melainkan pada kesempitan hatinya.
Mereka yang memiliki kelapangan hati tentu tak pernah
meragukan jaminan dari Allah. Maka beliau pun memberi nasihat yang langsung
tertuju untuk memperbaiki hati.
Oleh karena itu, jangan abaikan perkara yang berkenaan dengan
pendidikan hati. Ingat-ingat kembali, apa yang telah kita lakukan pada semester
satu kemarin dalam rangka mendidik hati?
Berapa banyak buku yang telah kita baca, ke mana saja majlis
yang sudah kita hadiri, dan siapa saja orang yang telah kita temui, yang
menyebabkan bertambahnya pengetahuan kita tentang ilmu mengelola hati ini.
Jika belum, segera rencanakan di semester dua sekarang. Ingat
pesan Rasulullah, jika hati baik, maka baiklah semuanya. Semoga Allah masih
mengizinkan tahun 2019 ini sebagai tahun perbaikan kita.
Salam Hijrah.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment