Rahmat Allah
ditanamkan dalam hati setiap orang tua, tidak hanya dari golongan manusia,
bahkan kepada hewan-hewan sekalipun.
Lihatlah video
di atas berulang kali, kemudian saksikan bahwa sang induk burung itu tak pernah
berniat angkat kaki sedikitpun dari tempatnya berdiri. Besar kemungkinan ia
tahu bahwa ia akan mati terlindas di sana.
Namun demikian
di ujung kematiannya ia masih mengembangkan sayapnya demi melindungi
telur-telur di bawahnya. Tampak benar bagaimana kasih sayang seekor induk
burung yang tak mungkin direka ulang dengan sejuta kata.
Kelak saat
telur-telur itu menetas, burung-burung kecil yang lahir itu tak akan pernah
tahu bahwa sang ibu dahulu tak memikirkan keselamatan diri sendiri demi hidup
baru mereka di dunia ini.
Kasih sayang
yang seperti ini adalah rahmat dari Allah. Seandainya tak diberikan rahmat,
niscaya sedikit sekali mahluk yang bertahan hidup di dunia ini, karena
orang-orang tua mereka tidak memiliki rasa cinta dan pengorbanan dalam menjaga
mereka.
Tidak hanya
sebatas bertahan hidup, keberadaan anak sebagai bunga hati bagi orang tua
menyebabkan mereka terus-menerus mendapat perhatian dan doa yang tulus dari
orang tuanya.
Terkadang kita
bisa saja lupa berdoa untuk diri sendiri, tetapi percayalah orang tua tak
pernah lupa mendoakan kita. Oleh karena itu, jika suatu hari nanti ada sebagian
keinginan kita yang terwujud maka ingatlah bahwa hal itu sejatinya disebabkan
doa orang tua kita yang dijawab oleh Allah.
Hanya orang
tua yang rela berbagi nyawa dengan kita. Bahkan, mereka pun rela berbagi surga
dalam doanya.
وَاخْفِضْ
لَهُمَا
جَنَاحَ
الذُّلِّ
مِنَ
الرَّحْمَةِ
وَقُلْ
رَبِّ
ارْحَمْهُمَا
كَمَا
رَبَّيَانِي
صَغِيرًا
Dan katakanlah
kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang. Dan lantunkanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya
sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.”
(Surat
Al-Isra: 24)
Salam Hijrah.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment