TERUSLAH MEMBATIK WAHAI SAUDARAKU
Percayakah
saudara kalau kain batik yang begitu indah itu awalnya hanya selembar kain
putih bersih? Melalui berbagai tahapan, para perajin batik menyulap sehelai
kain polos tersebut menjadi sangat cantik.
Pertama, di
atas kain putih itu digambar pola terlebih dahulu menggunakan pensil. Orang
Jawa menyebutnya sebagai nyoret. Pola inilah nanti yang akan menjadi panduan
saat proses membatik mulai dikerjakan.
Kedua,
melekatkan lilin cair ke atas kain tersebut mengikuti pola yang ada. Prosesnya
disebut nglowong, menggunakan sebilah alat khusus bernama canting.
Selanjutnya
kain itu diwarnai dengan cara dicelup pewarna kain, kemudian dikelupas kembali
lilin cair yang menempel tadi, lantas dijemur hingga kering. Dan seterusnya
hingga kain batik itu sempurna dibuat.
Jika
perjalanan kehidupan manusia seumpama proses membatik, maka kain putih itu
adalah keadaan kita saat dilahirkan. Bersih dan polos.
Kemudian
mulailah kita menggoreskan motif demi motif pada kain tersebut sepanjang hidup
kita, hingga ajal menjemput. Mereka yang sungguh-sungguh tentu akan
menghasilkan karya yang indah, dan dibalas dengan surga-Nya.
Jangan lupa,
motif-motif batik yang kita lukis itu harus mengikuti pola. Harus taat dengan
panduan. Tiada lain, pola yang dimaksud itu adalah Islam. Allah berfirman dalam
surat Muhammad ayat 33,
يَا
أَيُّهَا
الَّذِينَ
آمَنُوا
أَطِيعُوا
اللَّهَ
وَأَطِيعُوا
الرَّسُولَ
وَلَا
تُبْطِلُوا
أَعْمَالَكُمْ
“Hai
orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan
janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.”
Banyak orang
merasa keberatan mengikuti pola. Mereka menginginkan kebebasan. Tak mau terikat
panduan yang mengatur-atur kehidupan mereka sendiri. Padahal, begitu tiada pola
maka buyarlah motif batiknya tak tentu arah.
Seorang atheis
kaya raya bernama George Walser membeli tanah yang sangat luas pada tahun 1880
dan mendirikan kota yang anti agama bernama Liberal, di negara bagian Missouri,
Amerika Serikat.
Para pemuja
kebebasan dipersilahkan tinggal di kota tersebut. Tetapi apa yang terjadi? Lima
tahun berikutnya kota ini ditutup karena angka kriminalitas sangat tinggi,
anak-anak membangkang orang tuanya, dan kasus aborsi janin tak terkendali.
Maka yakinlah
bahwa pola yang Allah jadikan panduan bagi kita semata-mata untuk kebaikan kita
sendiri, agar kelak kita membawa batik yang paling cantik di akhir hayat nanti.
Salam Hijrah.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment