THE POWER OF NIAT (2)
Cerita pun
berlanjut, sang murid kemudian mengemas barangnya dan berangkatlah ia ke negeri
India. Namun alangkah terkejutnya ketika ia sampai di kota yang dituju,
ternyata sahabat baik ayahnya telah meninggal dunia.
Mengertilah ia
mengapa gurunya sangat mementingkan untuk berniat hanya menggantungkan harapan
kepada Allah. Karena manusia bisa saja lemah, bisa pula sakit, bahkan bisa
wafat seperti yang ia temukan. Tetapi Allah Maha Hidup lagi Maha Penyayang.
Seandainya ia
berharap kepada orang yang dikenal dermawan tersebut, tentu ia akan kecewa.
Namun bukankah sejak melangkahkan kaki pertama kali dari negerinya, ia hanya
berharap kepada Yang Maha Dermawan. Maka sang murid tak merasa kecewa.
Singkat
cerita, keberadaannya dikenali orang-orang di sana sebagai pelancong dari
negeri Yaman. Mereka pun ramai berkenalan dengannya, terlebih lagi setelah
mengetahui bahwa ia adalah murid dari Al-Imam Hasan bin Segaf.
Ternyata
kesalehan gurunya ternama hingga ke India. Dalam waktu singkat, mereka menjamu
sang murid dengan baik, memintanya menyampaikan nasihat, dan memberi begitu
banyak hadiah untuknya.
Setelah
beberapa waktu di India akhirnya ia berpamitan untuk kembali ke tanah airnya.
Orang pertama yang ia datangi adalah gurunya sendiri. Dan kalimat pertama yang
didengarnya adalah,
"Jika
engkau bergantung kepada Allah, meskipun orang yang kau tuju tidak dapat
menunaikan keinginanmu, maka Allah akan memberi gantinya dari berbagai penjuru
yang tidak kau duga."
Benar sekali
ucapan gurunya tersebut. Bukan hanya itu, apa yang ia peroleh dari negeri India
ternyata dua kali lipat lebih banyak dari apa yang ia butuhkan. Alangkah
hebatnya kekuatan niat.
Maka sesiapa
yang masih mengharap kepada manusia, janganlah heran jika terkadang hanya
berakhir kecewa. Tetapi sesiapa yang mengharap kepada Allah, maka Allah tidak
pernah mengecewakan hamba-Nya.
Salam Hijrah.
Baca Juga Artikel :
No comments:
Post a Comment