GENBAKU DOME

 

Bangunan hancur di atas memang sengaja dibiarkan seperti itu oleh pemerintah Jepang, bukan karena tidak ada biaya untuk memperbaikinya kembali.

 

Tetapi untuk melecut semangat warganya, bahwa mereka pernah luluh lantah berkeping-keping. Maka setiap kali menatap banguna

n tersebut akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras lagi demi bangkit dari kehancuran.

 

Bangunan itu bernama Genbaku Dome satu-satunya gedung yang masih dibiarkan apa adanya sejak peristiwa bom nuklir di Hirosima. Bangunan bersejarah itu kini dijadikan situs warisan dunia oleh UNESCO.

 

Tragedi ledakan nuklir di bulan Agustus 1945 yang merenggut 200 ribu nyawa itu memang membuat Jepang lumpuh total. Tetapi bukan alasan bagi mereka untuk putus asa. Sejak zaman dulu, mereka sudah meyakini sebuah prinsip yang berbunyi,

 

Shippai wa seiko no moto

(Kegagalan adalah pangkal keberhasilan)

 

Sebuah keyakinan yang diajarkan sejak masih kanak-kanak, persis seperti kita yang mengajarkan anak kita bahwa rajin pangkal pandai, dan hemat pangkal kaya.

 

Mereka percaya bahwa gagal, hancur, lumpuh, bukanlah sebuah akhir. Justru merupakan sebuah awal dari kesuksesan. Karena kegagalan adalah cambuk terbaik yang memaksa setiap manusia berlari kencang. Tak ada cambuk sebaik kegagalan.

 

Mungkin sekali-kali kita perlu menemukan Genbaku Dome dalam hidup kita sendiri. Temukanlah kegagalan kita itu. Mungkin ada pada bangunan-bangunan masjid yang kita selalu gagal untuk menghidupkannya.

 

Atau kita temukan pada mushaf-mushaf Al-Quran yang kita selalu gagal untuk mengkhatamkannya. Bisa jadi pada selembar catatan impian-impian, yang kita selalu gagal untuk mencapainya.

 

Jadikanlah Genbaku Dome kehidupan itu sebagai pemecut semangat. Dan ingatlah selalu bahwa kegagalan merupakan isyarat munculnya keberhasilan. Sebagaimana malam merupakan petunjuk bahwa tak lama lagi akan muncul siang.

 

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى

 

"Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan."

(Surat Al-An'am : 60)

 

Allah yang telah menguji kita dengan kegagalan, tentu saja akan membangkitkan kita kembali dengan kejayaan. Sebagaimana Allah telah menidurkan kita dengan malam hari, dan membangunkan kita kembali dengan siang hari.