China
memiliki sebuah jembatan sepanjang 6,7 kilometer yang dilalui ratusan kendaraan
setiap hari. Karena letaknya berada di kota Nanjing dan membentang di atas
sungai Yangtze, maka jembatan ini dikenal sebagai Nanjing Yangtze Bridge.

Di
tengah kisah tragis tersebut, adalah seorang pria bernama Chen Si yang tinggal
di sekitar jembatan. Selama bertahun-tahun ia kerap mendekati orang-orang patah
asa itu, mengajaknya bicara, hingga mereka kembali melihat harapan dan
membatalkan niatnya.
Tak
kurang dari dua ratus orang yang berhasil dicerahkan oleh Chen. Kisahnya yang
cukup menyentuh itu lantas dibuatkan film berjudul Angel of Nanjing.
Cerita
serupa juga ditemukan pada sebuah tebing curam bernama The Gap yang berlokasi
di semenanjung South Head, Australia. Di tempat ini orang-orang yang kehilangan
arah dan tujuan, mengakhiri hidupnya. Sekira lima puluh kasus terjadi setiap
tahun.
Hingga
mendorong seorang kakek bernama Don Richie untuk berjaga di sekitar tebing.
Apabila tampak olehnya orang yang berniat tak baik, maka dengan halus ia akan
mengajak ke rumahnya, dan minum teh hangat bersama.
Kesempatan
itu kemudian dimanfaatkan Richie untuk bicara dari hati, hingga mereka
menemukan kembali harapan yang hampir saja lepas dari dalam diri. Tak kurang
dari 160 orang diselamatkan Richie, hingga ia memperoleh penghargaan Medal of
Order dari pemerintah setempat.
Dari
penggalan sejarah Chen dan Richie, dapatlah kita simpulkan bahwa faktor utama
dari orang-orang yang hendak menempuh jalan pintas tersebut adalah, mereka
merasa tak punya harapan lagi.
Sungguh
fatal sekali jika manusia sudah tak punya harapan. Dalam sesaat, hidupnya bisa
berakhir tiba-tiba. Entah terjungkal dari jembatan atau tebing.
Padahal
menurut sains, manusia mampu bertahan hidup tanpa makan selama tiga minggu.
Serta tanpa minum selama empat hari. Tetapi apabila tanpa harapan, manusia tak
mampu lagi bertahan hidup kecuali hanya sekejap.
Betapa
pentingnya harapan. Benar-benar beruntunglah kita sebagai mukmin, karena Allah
sendiri yang perintahkan kita untuk berharap pada-Nya.
وَإِلَى رَبِّكَ
فَارْغَبْ
"Dan
hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap."
(Surat
Al-Insyirah: 8)
Allah
Mengetahui bahwa harapan itu penting, maka Allah tak ingin kita gantungkan
harapan tersebut kepada selain-Nya. Allah tak ingin kita kecewa. Allah tak ingin
kita kehilangan harapan. Alangkah indahnya.
Salam
Hijrah.
No comments:
Post a Comment