
Alkisah ada seekor
tikus yang hidup dalam bayang-bayang ketakutan kucing yang galak. Setiap hari
ia selalu cemas, hidupnya tidak bahagia. Kemudian ia mendengar kisah tentang
nenek sihir yang bisa mengabulkan segalanya.
Pergilah si tikus kepada penyihir tersebut, lalu ia meminta agar disihir
menjadi kucing saja, sehingga hari-harinya tak dipenuhi kecemasan lagi. Dengan
mudahnya nenek sihir cukup mengucap mantra, dan keinginan itu terkabul.
Dengan penampilan baru sebagai kucing, ia pun pulang. Benar saja, kucing galak
tak mengganggunya lagi karena tidak menyadari bahwa sebenarnya kucing baru itu
adalah tikus yang dulu.
Masalah muncul, tatkala sore tiba seekor anjing buas mengejar-ngejar dirinya. Ia
lari tunggang-langgang untuk menghindar. Beruntung ia selamat dengan cara
bersembunyi.
Si tikus berpikir, jika setiap hari harus seperti ini akan lebih enak berubah
menjadi anjing saja. Maka ia datangi kembali nenek penyihir dan mengungkapkan
permohonan itu.
Sihir pun kembali bekerja, kini ia menjadi seekor anjing buas. Dalam perjalanan
pulang, ia dikejutkan suara auman singa. Tak salah lagi, ternyata benar-benar
ada seekor singa mengincarnya. Nyalinya ciut, ia langsung terbirit-birit
menghindari sang singa.
Singa lapar itu berlari dengan nafsu yang paling kejam mengejar si anjing.
Nyaris saja anjing tersebut diterkam, namun ia berhasil lolos.
Tak ada pilihan lain, anjing itu lantas kembali kepada nenek sihir, dan memohon
agar kali ini ia dijadikan singa saja. Nenek penyihir hanya tertawa
terkekeh-kekeh,
"Tahukah kamu, meski aku sihir menjadi apapun, hal itu tak akan membuatmu
bahagia. Karena hatimu masih hati seekor tikus!"
Demikianlah analogi yang paling mendekati dalam membahas tentang rezeki. Bahwa
kunci dari rezeki bukan pada uang, melainkan pada hati. Meski berhasil meraih
uang banyak, jika hati masih sempit, maka suatu saat akan jatuh miskin lagi.
Buktinya, dalam survey di Amerika ternyata empat dari lima orang yang kaya
mendadak karena mendapat lotere, dalam dua tahun mereka kembali menjadi miskin.
Maka tidak salah kiranya pesan Rasulullah, bahwa keluasan rezeki itu bermula
dari keluasan hati. Siapa ingin dihijrahkan rezekinya, pertama kali kita harus
hijrahkan hati terlebih dahulu, dari kesempitan hati menuju keluasan hati.
No comments:
Post a Comment