Profesor James McGaugh adalah seorang pakar neurobiologi dari
University of California yang fokus meneliti tentang kondisi pikiran yang
disebut hyperthymesia. Orang yang mengalami fenomena ini akan memiliki ingatan
yang terlalu berlebihan.
Salah satu dari mereka bernama Jake Hausler yang sekarang
berusia 16 tahun. Ia mampu mengingat setiap hari dalam hidupnya sejak sepuluh
tahun yang lalu!
Kedua orangtuanya merasa khawatir dengan kondisi tersebut.
Kemampuan mengingat yang terlalu tinggi ini justru menjadi beban karena
pikirannya menjadi tidak terkontrol dan sangat melelahkan. Orang tuanya
berdiskusi kepada Prof. McGaugh bagaimana mengajarkan kepada putranya itu cara
untuk lupa.
Ada pula seorang mahasiswa bernama Aurelien Hayman yang tidak bisa melupakan apapun yang terjadi dalam satu dekade terakhir hidupnya. Ia masih ingat siapa saja orang yang ia temui, apa yang ia makan, bahkan kapan rumahnya mati lampu, setiap harinya selama bertahun-tahun.
Kisah Aurelien inilah yang dijadikan film dokumenter berjudul
The Boy Who Can't Forget.
Saudaraku, bersyukurlah apabila kita masih memiliki sifat
sedikit lupa dalam hidup ini. Begitu pula saat pasangan kita lupa tanggal
pernikahan, atau hari ulang tahun kita, tidak apa-apa berarti ia masih normal.
Setidaknya kita tak perlu konsultasi kepada Prof. McGaugh.
Adanya sifat lupa ini juga menjadi penyebab kita banyak
bertaubat kepada Allah, seperti disebut dalam Surat Al-Baqarah ayat 286,
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami apabila kami
lupa atau kami bersalah."
Tidak kalah pentingnya, dengan dibantu sifat lupa ini kita
menjadi mudah melupakan kesalahan orang lain, gampang melupakan dendam, dan
melepas sakit hati.
Lupa adalah karunia. Alangkah anehnya jika manusia yang
fitrahnya lupa justru berusaha keras mengingat-ingat dendamnya kepada orang
lain. Atau mereka justru tidak mau melupakan dan memberi maaf kepada orang
lain. Sudah bagus bisa lupa, kok malah memilih untuk diingat-ingat terus.
Tak beda dengan Iblis, yang selalu ingat dengan permusuhannya
kepada Nabi Adam. Padahal kejadiannya sudah ribuan tahun lalu. Nabi Adam pun
sudah berpulang ke Rahmatullah. Namun Iblis tetap saja memilih untuk tidak
melupakan.
Ustadz Arafat
No comments:
Post a Comment