Wednesday, August 2, 2023

ORANG BEBAS MENILAI KITA DAN KITA PUN BEBAS MAU DENGARKAN PENILAIAN TERSEBUT ATAU TIDAK

 


Guru saya, As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Hamid, menjelaskan bahwa kalau kita di tengah-tengah shalat mendadak lupa sudah berapa rakaat, maka hendaknya mengingat-ingat sendiri yang paling kita yakini.

 

Kalau kita yakin baru tiga rakaat, maka jumlah tersebut yang diambil. Begitupun jika yang kita yakin empat rakaat, maka itulah yang menjadi patokan kita.


 

Seandainya ada orang lain duduk di sebelah kita, dia sedang tidak shalat, lalu memberi tahu bahwa shalat kita sudah sekian rakaat! Tetap saja dilarang kita mendengarkan informasi dari orang ini. Kita tetap harus berpegang teguh pada ingatan sendiri.

 

Demikianlah karena dalam ilmu Fiqih, orang yang sedang shalat tidak dibenarkan mendengar perkataan orang yang tidak shalat.

 

Sebenarnya saya hanya ingin mengatakan, bahwa dalam agama juga diatur beberapa keadaan khusus ketika kita tidak perlu mendengarkan orang lain.

 

Jika seperti ini, maka tidaklah berlebihan kalau dalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak diharuskan mendengarkan semua penilaian orang. Terutama saat orang lain menilai kita dengan kacamata mereka sendiri.

 

Jika seseorang mengatakan bahwa saya tidak berbakat menjadi penulis dan menyarankan lebih baik mencari bidang lain saja, tentu omongan ini lebih baik diabaikan. Saya akan tetap menulis buku karena memang saya bahagia melakukannya.

 

Atau ketika seseorang mengatakan selera berpakaian saya murahan dan menyarankan agar saya membeli merk-merk terkenal di dunia fashion, inipun termasuk pendapat yang tak wajib saya ikuti.

 

Karena saya merasa percaya diri dengan apa yang saya kenakan, dan saya tak akan membiarkan  orang lain mengatur isi lemari baju saya seperti yang mereka mau.

 

Sejak kita mulai mengikuti penilaian orang lain, sejak itu pulalah kita telah menggantungkan kebahagiaan pribadi kita kepada orang lain. Oleh karena itu, percaya saja pada diri sendiri.

 

Seperti halnya orang yang sedang shalat, tidak semua perkataan orang lain boleh ia dengarkan.

 

Salam Bertumbuh.

No comments:

Post a Comment