Tuesday, June 11, 2019

THINGS KILLED BY THE SMARTPHONE




Untuk mengetahui barang-barang apa saja yang punah karena keberadaan smartphone, cobalah mencari sendiri di Google dengan kata kunci di atas. Kita akan menemukan hingga lima puluh barang yang diprediksi tidak akan bertahan lama.


Misalnya peta dalam wujud kertas, alat pemutar mp3, hingga tiket pesawat terbang. Termasuk surat kabar dan buku telepon, kelak hanya menjadi bagian dari sejarah. Demikianlah menurut pandangan para ahli teknologi.


Smartphone memang mengubah zaman. Bukan cuma barang-barang yang direduksi keberadaannya, melainkan juga tatanan sosial. Banyak yang berubah dengan kelahiran smartphone. Ada yang positif, ada pula yang tidak.


Contohnya tata krama yang saling memandang mata saat berbicara dengan orang lain. Kini kebiasaan eye contact tersebut semakin hilang. Satu sama lain berbicara sambil melihat layar gadget masing-masing.


Tetapi banyak pula perubahan positif yang terbentuk karena adanya smartphone. Misalnya terbentuknya tatanan demokrasi yang jujur dan adil. Keberadaan media sosial yang sangat cepat menyebarkan informasi ternyata mampu mempersempit pihak-pihak yang hendak berbuat tidak jujur.


Lihat saja sekarang, banyak kekeliruan input data yang langsung ketahuan, dan Alhamdulillah segera dikoreksi. Jutaan warga Indonesia, kini aktif mengecek ulang data yang ada di website KPU dibandingkan dengan data di TPS mereka masing-masing.


KPU tentu sangat terbantu dengan hal ini. Alhamdulillah, gadget kecil bernama smartphone yang ada dalam genggaman warga Indonesia ternyata mampu mengalahkan ketidakjujuran meski besar dan kuat. Bagaikan batu kecil dalam genggaman burung ababil yang mampu menumbangkan pasukan Abrahah.


Tentu saja tetap harus dibantu doa yang tulus dari lisan kita. Ketahuilah, bahwa satu kali ucapan Hasbunallah wa ni'mal wakil yang kita baca mampu menghembuskan rasa takut luar biasa dalam hati orang-orang yang hendak berbuat tidak adil.


Hal lain yang juga akan terwujud dengan kehadiran smartphone adalah penyebaran ilmu dan pengetahuan yang semakin merata. Hari ini, emak-emak di rumah bisa masak senikmat koki di hotel bintang lima, dengan modal resep yang ada di Youtube.


Kita yang dahulu tidak tahu bagaimana caranya merintis usaha, bagaimana cara mengembangkan bisnis, dan bagaimana mental seorang muslim dalam memandang rezeki, kini semua dapat dipelajari melalui media online.


Semua orang bisa belajar. Semua orang punya kesempatan untuk menyampaikan kembali pengetahuan mereka kepada saudaranya yang lain. Alhamdulillah.


Smartphone memang luar biasa. Memang tidak semuanya positif, maka kita harus tetap bijaksana mengambil sisi positifnya dari kehadiran smartphone. Karena mukmin itu seumpama lebah, ia mampu memilah mana yang baik untuk kemudian mengambil hanya yang baik.


وَالَّذِي نَفْسُ ‏مُحَمَّدٍ ‏بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ ‏لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد


“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak.”


(Hadist Riwayat Ahmad)


Salam Hijrah

No comments:

Post a Comment